Sabtu, 06 November 2010

MENGKUDU

A. Buah Mengkudu Sebagai Tumbuhan Herba
Dalam kehidupan sehari-hari kita (orang jawa) sering mendengar nama buah mengkudu sebutan buah pace. Buah ini termasuk suku Rubiaceae, buahnya berwarna putih keruh berbentuk bulat telur, permukaannya benjol benjol, berbiji banyak, daging buahnya lunak dan banyak mengandung air dan rasanya agak asam.
Dalam ilmu pengobatan buah mengkudu terdapat beberapa khasiat,sebagai penyembu penyakit dalam maupun luar tubuh kita, seperti hipertensi, radang usus, susah kencing, diare pada anak, kulit bersisik, eksim, encok, pegal linu, masuk angina, radang tenggorokan, amandel, gangguan pencernaan dan masih banyak lagi yang lainnya.

B. Budi Daya Tanaman Mengkudu
1. Lokasi Tumbuh
Tanaman mengkudu dapat tumbuh di tanah apapun seperti tanah kering, tanah batu, tepi sungai maupun tepi pantai.
Namun untuk menghasilkan buah yang baik tanaman mengkudu memerlukan tanah yang subur atau daerah yang cukup nutrisi bagi tanaman, yakni terdapat unsur hara. Maka tidak heran jika kita sering melihat tanaman mengkudu dapat tumbuh liar dan subur di pinggir pembuangan sambah atau bekas pembakaran sampah.
Lahan pertumbuahan Tanaman mengkudu cenderung membutuhkan kondisi lembab dan lunak..
2. Persiapan Lahan
Yang perlu dilakukan sebelum menanam mengkudu adalah:
a. Mempersiapkan lubang tanam dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm dengan jarak tanam empat sampai enam meter. Saat pembuatan lubang tanam, tanah lapisan atas hendanya dipisahkan dari tanah bagian bawah.
b. Tanah lapisan atas di campur dengan pupuk kandang 20 kg.
c. Lubang tanam didiamkan selama satu minggu.
3. Pembibitan
Bibit dapat diperoleh dari penyemaian benih maupun stek batang. Namun pembibitan dengan persemaian lebih dianjurkan, karena biasanya yang dipakai adalah biji dari buah yang masak.
Biji yang akan dijadikan sumber benih hendaknya dari buah yang benar-benar telah masak dengan kulit berwarna putih merata dengan berat sekitar 250 gram. Dalam persemaian benih yang baik harus melalui dua tahap yaitu:
a. Pengecambahan
Terlebih dahulu buah diremas dalam wadah kemudian dikeringkan. Sembari menunggu kering siapkan keranjang persemaian, kemudian masukkan pasir halus yang sudah dicampur dengan pupuk kandang satu banding satu. Biji yang sudah kering ditebar sampai merata, kemudian tutup dengan jerami atau ijuk agar tetap terjaga kelembabannya. Jangan sampai terlalu basah atau terlalu kering.
b. Pendederan (pembibitan)
Setelah biji buah mengkudu menjadi kecambah, mulailah kita pada tahapan pendederan. Namun sebelumnya siapkan polybag, media berupa campuran pasir halus dan pupuk kandan satu banding satu lalu masukkan kecambah pada media tanam dalam polybag kemudian tutup dengan jerami atau ijuk agar tetap terjaga kelembabannya. Jangan sampai terlalu basah atau terlalu kering. Jaga bibit dalam polybag sampai berdaun enam atau delapan.
4. Penanaman
Waktu penanaman yang baik biasanya awal musim hujan atau pertengahan musim hujan. Karena kelembaban tanah masih terjaga.
Masukkan tanah lapisan atas (topsoil) yang sudah dicampur dengan pupuk kandang pada lubang tanam yang telah didiamkan satu minggu, kemudian masukkan tanaman menkudu siap tanam lalu masukkan tanah lapisan bawah (subsoil).
5. Pemeliharaan Tanaman
Lakukan pemeliharaan dengan penyemprotan pestisida jika timbul gejala serangan, jika serangannya tidak terlalu banyak cukup dengan memotong bagiang yang sakit lalu potongannya dibakar agar tidak menjalar pada bagian yang lain.
Lakukan penyemprotan dengan pestisida nabati pada pagi atau sore hari dalam waktu 2 hari sekali bila serangan hama dan penyakit cukup parah.
Berikut ini contoh ramuan pestisida nabati untuk pengendalian hama dan pada tumbuhan mengkudu:
a. Hama belalang dan ulat
Campuran bahan sebagai berikut:
- Daun sirsak 50 lembar
- Daun tembakau satu genggam
- Air 20 liter
Cara membuat:
Kedua daun tersebut ditumbuk halus kemudian dicampur dengan 20 liter air, diaduk sampai rata, kemudian diendapkan dalam satu malam lalu disaring dan diencerkan dengan 50 – 60 liter air larutan siap digunakan. Untuk perekat dapat dicampur dengan air sabun
b. Hama kutu dompolan putih
Pengendalian hama kutu dompolan putih dapat dengan memberantas semut pembawa kutu atau memotong bagian tanaman yang diserang lalu dibakar. Atau dengan penyemprotan cairan pestisida nabati dengan bahan : Cabai merah dihaluskan lalu ditaambah dengan air dan sedikit sabun.
c. Penyakit cendawan jelaga
Pengendalian penyakit cendawan jelaga putih dapat dengan memberantas semut pembawa kutu atau memotong bagian tanaman yang diserang lalu dibakar. Atau dengan penyemprotan cairan pestisida nabati dengan bahan : kencur dan bawang putih masing-masing 1 kg dihaluskan lalu ditambah dengan 2 liter air.

6. Pemanenan
Pemanenan hendaknya mempertimbangkan kualitas buah :
a) Warna buah putih merata dengan bentuk tidak bengkok
b) Kondisi buah tidak berlubang atau retak
c) Buah masih keras dengan ukuran minimal 6 cm.
Pemetikan buah mengkudu sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari dan dilakukan secara manual (tangan). Buah yang sudah dipetik segera diproses, bila selama 24 jam tidak diproses maka akan mengalami pembusukan. Factor panas juga dapat merangsang pematangan buah.

C. Pengolahan Buah Mengkudu Menjadi Sirup
Secara sederhana buah mengkudu dapat di proses menjadi sirup baik secara langsung maupun secara fermentasi.
A. Berikut ini cara membuat sirup buah mengkudu secara langsung :
Tahapan-tahapan proses tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.
Keterangan :
1. Buah mengkudu dipotong-potong
2. Potongan buah mengkudu dihancurkan atau diblender
3. penyaringan dan pemerasan
4. Perebusan
5. Masukkan dalam botol masih dalam keadaan hangat
6. Botol ditutup dan disegel











Gambar 16 Proses pembuatan jus mengkudu secara Langsung

B. Berikut ini cara membuat sirup buah mengkudu secara fermentasi :
Tahapan-tahapan proses tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.
Keterangan :
1. Buah mengkudu dipotong-potong
2. Potongan buah mengkudu dihancurkan atau diblender
3. penyaringan dan pemerasan
4. Proses fermentasi, didiamkan beberapa saat
5. Perebusan
6. Masukkan dalam botol masih dalam keadaan hangat
7. Botol ditutup dan disegel










Gambar 16 Proses pembuatan jus mengkudu secara fermentasi
II. Penutup
A. Kesimpulan
Buah Mengkudu merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat alternatif bagi penyakit dalam maupun luar tubuh manusia.
Selain dapat dijadikan obat tanaman mengkudu mudah dibudidayakan sebagai tanaman kebun yang bernilai ekonomi tingi.
B. Saran
Dalam kita menjaga kesehatan tubuh selain berolahraga kita juga dianjurkan untuk mengkonsumsi tumbuhan herba diantaranya adalah buah mengkudu.
Karena dalam buah mengkudu terdapat beberapa khasiat dalam pengobatan sebagai penyembuh penyakit dalam maupun luar tubuh kita, seperti hipertensi, radang usus, susah kencing, diare pada anak, kulit bersisik, eksim, encok, pegal linu, masuk angina, radang tenggorokan, amandel, gangguan pencernaan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca yang budiman. Tentunya masih banyak kekurangan di sana-sini, maka penulis mengharap saran dan kritik dari pembaca sekalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar